20 Oktober 2009

10 Petunjuk Menghadapi Gempa Di manapun Berada


Jika gempa bumi mengguncang secara tiba-tiba, berikut ini 10 petunjuk yang dapat dijadikan pegangan di manapun Anda berada.

Di dalam rumah Getaran akan terasa beberapa saat. Selama jangka waktu itu, anda harus mengupayakan keselamatan diri anda dan keluarga anda. Masuklah ke bawah meja untuk melindungi tubuh anda dari jatuhan benda-benda. Jika anda tidak memiliki meja, lindungi kepala anda dengan bantal. Jika anda sedang menyalakan kompor, maka matikan segera untuk mencegah terjadinya kebakaran.


Di sekolah Berlindunglah di bawah kolong meja, lindungi kepala dengan tas atau buku, jangan panik, jika gempa mereda keluarlah berurutan mulai dari jarak yang terjauh ke pintu, carilah tempat lapang, jangan berdiri dekat gedung, tiang dan pohon.

Di luar rumah Lindungi kepada anda dan hindari benda-benda berbahaya. Di daerah perkantoran atau kawasan industri, bahaya bisa muncul dari jatuhnya kaca-kaca dan papan-papan reklame. Lindungi kepala anda dengan menggunakan tangan, tas atau apapun yang anda bawa.

Di gedung, mall, bioskop, dan lantai dasar mall Jangan menyebabkan kepanikan atau korban dari kepanikan. Ikuti semua petunjuk dari petugas atau satpam.

Di dalam lift Jangan menggunakan lift saat terjadi gempa bumi atau kebakaran. Jika anda merasakan getaran gempa bumi saat berada di dalam lift, maka tekanlah semua tombol. Ketika lift berhenti, keluarlah, lihat keamanannya dan mengungsilah. Jika anda terjebak dalam lift, hubungi manajer gedung dengan menggunakan interphone jika tersedia.

Di kereta api Berpeganganlah dengan erat pada tiang sehingga anda tidak akan terjatuh seandainya kereta dihentikan secara mendadak. Bersikap tenanglah mengikuti penjelasan dari petugas kereta. Salah mengerti terhadap informasi petugas kereta atau stasiun akan mengakibatkan kepanikan.


Di dalam mobil Saat terjadi gempa bumi besar, anda akan merasa seakan-akan roda mobil anda gundul. Anda akan kehilangan kontrol terhadap mobil dan susah mengendalikannya. Jauhi persimpangan, pinggirkan mobil anda di kiri jalan dan berhentilah. Ikuti instruksi dari radio mobil. Jika harus mengungsi maka keluarlah dari
mobil, biarkan mobil tak terkunci.

Di gunung/pantai Ada kemungkinan longsor terjadi dari atas gunung. Menjauhlah langsung ke tempat aman. Di pesisir pantai, bahayanya datang dari tsunami. Jika anda merasakan getaran dan tanda-tanda tsunami tampak, cepatlah mengungsi ke dataran yang tinggi.


Beri pertolongan Sudah dapat diramalkan bahwa banyak orang akan cedera saat terjadi gempa bumi besar. Karena petugas kesehatan dari rumah-rumah sakit akan mengalami kesulitan datang ke tempat kejadian, maka bersiaplah memberikan pertolongan pertama kepada orang-orang yang berada di sekitar anda.

Dengarkan informasi Saat gempa bumi besar terjadi, masyarakat terpukul kejiwaannya. Untuk mencegah kepanikan, penting sekali setiap orang bersikap tenang dan bertindaklah sesuai dengan informasi yang benar. Anda dapat memperoleh informasi yag benar dari pihak yang berwenang atau polisi. Jangan bertindak karena informasi orang yang tidak jelas.

Sumber : BNPB
(Diambil dari KOMPAS.com, 9/3/2009)

3 komentar:

  1. Spesifik, untuk kawasan perkantoran seperti di sudirman-thamrin dengan karakteristik high rise building, gimana cara yang paling baik saat terjadi gempa. Trims

    BalasHapus
  2. Untuk kawasan sudirman - thamrin, dengan karakteristik high rise building, apa yang mesti dilakukan saat terjadi gempa? Trims

    BalasHapus
  3. Pada beberapa kasus gedung bertingkat yang abruk karena gempa, lantai-lantai terbawah hancur total, jadi kalau sempat larilah ke tingkat paling atas saat terjadi gempa.
    Sebagai langkah preventif, pemerintah berkewajiban menerapkan standar kualitas yang ketat terhadap pembangunan gedung-gedung yang secara Teknis termasuk "High Rise Building". Akan tetapi jika bangunan tersebut sudah berdiri dengan standart kualitas yang tidak diketahui, maka yang bisa dilakukan oleh para penghuninya yaitu "mempersiapkan sangunya mati" sajalah.

    Mati itu sudah pasangannya hidup. Mati itu sudah keniscayaan. Jadi daripada stress karena mencari cara mengelak dari kematian akibat gempa, lebih baik berpikir positif dan produktif untuk meningkatkan kualitas hidup dan amal kebaikan kita. Sehingga apabila saat itu benar-benar datang dan kita mati, semoga kita mati dalam keadaan khusnul khotimah dan dalam keadaan beriman.

    BalasHapus