11 April 2009

The device can perform faster. This usb device can perform faster if you connect it to a hi-speed usb 2.0 port

“The device can perform faster. This usb device can perform faster if you connect it to a hi-speed usb 2.0 port. For a list of available port, click here”.


Pesan tersebut kadang-kadang muncul di pojok kanan bawah PC atau Laptop tertentu saja, pada saat kita mencolokkan media penyimpan data eksternal ke USB portnya.

Pesan itu berarti Windows mengenali bahwa ‘performance’ media penyimpan data seperti : ‘usb flashdisk’, ‘external harddisk’, ‘MP4 player’ atau ‘digital camera’yang ditancapkan tersebut sebenarnya bisa cepat dalam melaksanakan transfer data baik dalam hal ‘read’ (baca data) atau ‘write’ (ditulisi/diisi data) apabila dikoneksikan pada port yang tepat. Dan kita disarankan memilih port yang tersedia pada daftar port yang ada pada pc atau laptop.




Beberapa Motherbord biasanya mengaktifkan port dengan USB 1.0 driver sebagai defaultnya. Hal ini dimaksudkan untuk mensuport media penyimpan data eksternal generasi pendahulu yang umumnya mempunyai kapasitas penyimpanan data yang sedikit.




Pada saat ini kapasitas media penyimpan data eksternal sudah tidak dalam hitungan giga bite lagi, tetapi sudah mencapai bilangan ‘tera bite’. Kemampuan tersebut otomatis harus didukung oleh ‘driver’ yang mampu mendongkrak kecepatan dalam hal ‘read’ atau ‘write’ media tersebut. Driver usb port yang cocok untuk itu adalah driver usb 2.0. Nah pesan di atas menunjukkan adanya ketidak cocokan antara media penyimpan data yang sedang dikoneksikan dengan driver usb port yang aktif.



Trik atau cara mengatasinya mudah yaitu dengan cara mengubah setting biosnya saja, langkah-langkahnya sebagai berikut:
1. Start atau restart PC atau Laptop Anda.
2. Setup BIOS.

Enter Setup Bios caranya berbeda-beda tergantung merk motherboardnya. Biasanya kode perintah untuk setup Bios ditunjukkan di layar monitor pada saat PC atau laptop sedang booting. Motherboard Asus menggunakan perintah tekan tombol “Del”, Motherboard Intel menggunakan tekan tombol “F2”.
3. Ubah Setting Bios.
Tampilan dari layar bios juga berbeda-beda bergantung pada versi dan produsen dari Bios tersebut. Sebagai contoh untuk trik ini saya gunakan tiga macam CMOS Setup Utility, dua dari American Megatrends, Inc, tetapi dengan versi yang berbeda dan satunya lagi dari Intel.
A. American Megatrends, Inc
- Arahkan cursor pada Tab Features Setup dengan menggunakan tombol panah, lalu
tekan enter.
- Pilih ‘enabled’ untuk opsi pada ‘Onboard IR Port, Onboard USB Function dan USB Function
for DOS’.
- Tekan F10 lalu tekan Ok, untuk save dan exit dari Setup Bios.
- Restart PC atau Labtop.
- Selesai, coba tancapkan kembali Flashdisk Anda. Apabila pesan tidak keluar lagi berarti sukses.




B. American Megatrends, Inc
Bios Versi V02.53.
- Arahkan cursor pada Tab Advanced, terus ke USB Configuration.
- Pilih ‘Enabled’ untuk opsi pada ‘USB Function, USB 2.0 Controler’.
- Pilih ‘Full Speed = 12 MBps atau Hispeed = 460 MBps’ opsi pada USB 2.0 Controller mode.
- Tekan F10 lalu tekan oke untuk save dan exit dari Setup Bios.
- Restart PC atau Labtop.
- Selesai, coba tancapkan kembali Flashdisk Anda. Apabila pesan tidak keluar lagi berarti sukses.




C. Motherboard Intel dengan BIOS Version PRG3110H.86A.0057.2008.0909.1454
1. Start / Restart PC atau Laptop Anda.
2. Saat layar booting tekan F2.
3. Arahkan cursor pada Tab Advance, arahkan lagi ke opsi USB Configuration, lalu
tekan tombol enter.
- USB Ports Enabled : pilih 'Enabled'
- USB Legacy : pilih 'Enabled'
4. Tekan F10, lalu tekan OK untuk 'save dan exit'.
5. Koneksikan FD/HD eksternal Anda. Kalau pesan tadi tidak muncul lagi berarti
sukses.

3 komentar:

  1. mantap infonya
    thks boss.. . .

    BalasHapus
  2. nice info gan
    thx bgt.

    BalasHapus
  3. untuk laptop acer aspire 4741 gimana gan cara downgrade dari 2.0 ke 1.0???

    tolong kasih pencerahanya gan

    BalasHapus