Rumahku adalah Surgaku

" ORANGTUA BAGAIKAN MATA AIR " :


" Dari Mata air yang jernih, akan mengalir sungai yang jernih pula. Andai karena suatu sebab
sungai menjadi keruh, akan segera jernih kembali karenanya " (Pak Wastu ).

Sungai jernih banyak manfaatnya, sungai keruh banyak mudharatnya. Sehingga tidak salah, apabila banyak orang yang merindukan kebeningannya.

Kadangkala, telah banyak waktu, biaya dan tenaga yang terbuang untuk menjernihkan air mengalir, tetapi banyak yang berakhir lunglai, karena mereka lupa memelihara mata air sungai.




Aku dan Keluargaku 'actions' sesaat setelah Wisuda Poltekkes Malang, Kamis, 23 Oktober 2008.



Litta, Krisjentha (Banyuwangi) dan Keluarga bikin foto. Waktu begitu cepat berlalu, tetapi kenangan saat menimba ilmu, tak akan hilang ditelan zaman.

Dengan penuh percaya diri Winas menyampaikan pidato pada saat "Dies Natalis Tahun 20..?"

Data Keluargaku:

Ayahku : Bawoek Waluyo, Kebumen, 15 Mei 1929

Ibuku : Tunsiyah, Sumpiuh, 21 April 1935

Ayah Mertuaku : Misngat ( Almarhum )

Ibu Mertuaku : Muntamah ( Almarhum )

Aku : Drs. Wastu Waluyanto, Malang, 29 Juni 1962

Istriku : Arba'atun, SPd., Jember, 21 November 1961

Anak 1 : Dyaning Lalitta Ar-Rahim, Lumajang, 12 Januari 1987

Anak 2 : Winastuan Waluyojati Ar-Rahman, Lumajang, 20 Desember 1990

Anak 3 : Lazuardi Asrurulloh Al-Latif, Lumajang, 17 April 1994